Hai teman-teman, kali ini saya akan berbagi artikel mengenai Salah Pidato, Jokowi Diminta Waspadai Pembisiknya di Istana. Artikel ini diambil dari beberapa sumber terpercaya. Yuk, kita simak ulasannya :-)
Salah Pidato, Jokowi Diminta Waspadai Pembisiknya di Istana
Salah Pidato, Jokowi Diminta Waspadai Pembisiknya di Istana
Sabtu, 6 Juni 2015 | 09:51 WIB
KOMPAS/HENDRA A SETYAWANKetua Dewan Pimpinan Pusat Srikandi Hanura Miryam S Haryani (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal Srikandi Hanura Anita Firdaus (kiri) dan Bendahara Umum Srikandi Hanura Euis Maya memberikan pernyataan sikap terkait keinginan mantan Bupati Garut Aceng Fikri untuk menjadi calon legislatif Partai Hanura di Jakarta, Senin (25/3/2013). Srikandi Hanura menolak Aceng Fikri untuk menjadi calon legislatif dari Partai Hanura pada Pemilu 2014.
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Hanura, Miryam S Haryani, meminta Presiden Joko Widodo mulai waspada terhadap pembisiknya yang berada di lingkungan Istana. Sebab, Miryam menilai, Presiden sudah kembali dipermalukan di depan umum atas pidatonya yang menyebutkan bahwa Bung Karno lahir di Blitar.
"Kejadian ini benar-benar membunuh wibawa Jokowi sebagai Presiden, bukan hanya di depan warga negaranya, tetapi juga di hadapan partai pendukungnya sendiri, bahkan termasuk di mata internasional," kata Miryam, Sabtu (6/5/2015).
Secara logika, kata Miryam, bagaimana mungkin seorang Presiden yang satu partai dengan Bung Karno bisa salah menyebutkan tempat lahir sang proklamator tersebut. Kejadian ini sungguh sangat telak bagi marwah presiden sebagai simbol negara. [Baca juga: Jokowi Salah Sebut Tempat Lahir Bung Karno, Penulis Pidato Minta Maaf]
"Kelalaian ini tentu terletak pada mereka yang berada di sekeliling bapak presiden. Sehingga Jokowi kedepan perlu waspada terhadap pembisiknya itu karena seringnya data yang mereka sodorkan cenderung menyesatkan, kalau tidak, maka presiden bukan tidak mungkin akan dipermalukan lagi di kemudian hari," kata Miryam.
Apalagi, lanjut dia, kasus ini bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya sudah pernah ada kesalahan mengenai data tentang utang negara terhadap IMF yang disanggah langsung oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi selaku presiden, kata dia, seharusnya lebih mampu tegas terhadap orang-orang di sekelilingnya. [Baca juga: Jokowi Diminta Libatkan Ahli Sejarah dalam Penyusunan Pidato]
"Kalau memang tidak sanggup silakan mundur saja, karena masih banyak kader bangsa potensial yang lebih mampu mengisi posisi itu," ucap Ketua Srikandi ini. [Baca juga: Kata Zulkifli, Kesalahan Pidato Jokowi Tak Dapat Dimaafkan]
Demikian artikel mengenai Salah Pidato, Jokowi Diminta Waspadai Pembisiknya di Istana. Semoga bermanfaat..
ADS HERE !!!